Saturday, January 26, 2008

prosal penelitian

Pandangan remaja terhadap gejolak masa pubertas
I. Tujuan Penelitian
Dalam masa remaja yang keadaan psikologisnya kurang stabil mengendalikan diri, oleh sebab itu di adakan penelitian ini. Adapun dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, bagaimana para usia remaja yakni antara 13- 18 tahun ini menghadapi perubahan, baik secara fisik dan psikologis.
II. Landasan Teori
1. Pengertian
Pubertas (Mappiare, 82:27) menyatakan yakni usia menjadi orang suatu priode dalam masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa, meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Dengan kata lain anak dipersiapkan untuk mampu menjadi individu yang dapat melaksanakan tugas biologis berupa melanjutkan keturunannya atau berkembang biak.
Remaja yang sering dikenal dengan periode ”pubertas”, dengan aneka ciri keunikannya. Periode masa kehidupan yang penuh gejolak dan peka terhadap rangsangan-rangsangan negatif. Menurut G.Stanley Hall, seorang yang disebut sebagai Bapak Psikologis A Dole Scence, ia menyebut masa remaja dengan ”storm and stress”.
Lewin mengatakan remaja ada dalam tempat marginal karena dia dikatakan anak-anak tidak dan orang dewasa juga tidak, maka pada masa ini disebut masa transisi atau peralihan.
L.C.T. Bigot, Ph. Kohnstam dan B.G.Palland (dalam buku Mappiare, 1982 : 2), ahli-ahli psikologis berbangsa belanda membagi masa pertumbuhan manusia sebagai berikut :
• Masa bayi dan anak
a. Masa bayi : 0-1 tahun
b. Masa kana-kanak : - masa vital : 1-2 tahun
- masa estitis : 2-7 tahun
• Masa sekolah/inteletual : 7-13 tahun
• Masa sosial : 13-21 tahun
a. Masa pueral : 13-14 tahun
b. Masa pra pubertas : 14-15 tahun
c. Masa pubertas : 15-18 tahun
d. Masa adolescence : 18-21 tahun
Menurut Dr. Winarno Surachmad, mengatakan masa pubertas adalah :
• Pra puberteit laki-laki : 13-14 tahun
Wanita : 12-13 tahun
• Puberteit laki-laki : 14-18 tahun
Wanita : 13-18 tahun
• Adolescence laki-laki : 19-23 tahun
Wanita : 18-21 tahun
2. Karakteristik
Dalam perkembangannya seorang remaja akan mengalami perubahan –perubahan baik secara fisik ataupun psikologis. Memang banyak perubahan pada diri remaja sebagai tanda keremajaan, namun seringkali perubahan itu hanya merupakan suatu tanda-tanda fisik dan bukan sebagai pengesahan akan keremajaannya. Namun satu hal yang pasti, konflik yang dihadapi oleh remaja semakin kompleks, seiring dengan perubahan pada berbagai dimensi kehidupannya.
Hal pertama yang kita kenal dalam pubertas adalah adanya perubahan fisik dan diri seorang anak remaja. Menurut Mass (1968 : 7) membuat urutan perubahan-perubahan fisik tersebut sebagai berikut :
• Pada anak perempuan
1. Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi panjang)
2. Pertumbuhan payudara
3. Tumbuh bulu yang halus dan lurus berwarna gelap di kemaluan
4. Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimal setiap tahunnya
5. Bulu kemaluan menjadi keriting
6. Haid
7.Tumbuh bulu-bulu ketiak
• Pada anak laki-laki
1. Pertumbuhan tulang-tulang
2. Testis membesar
3. Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap
4. Awal perubahan suara
5. Ejakulasi (keluarnya air mani)
6. Bulu kemaluan menjadi keriting
7. Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimal setiap tahunnya
8. Tumbuh rambut-rambut halus diwajah (kumis, jenggot)
9. Tumbuh bulu ketiak
10. Akhir perubahan suara
11. Rambut-rambut diwajah bertambah tebal dan gelap
12. Tumbuh bulu didada
a) Ciri-ciri pubertas yang berhubungan dengan perkembangan biologis dan psikologis
1) Seks primer, untuk wanita ditandai dengan adanya haid pertama/menarcha, untuk pria ditandai dengan adanya mimpi basah
2) Seks sekunder, untuk wanita pinggul membesar dan membulat, buah dada yang semakin nampak menonjol, tumbuhnya rambut di daerah alat kelamin, ketiak lengan dan kaki, ada perubahan suara dari suara anak-anak menjadi lebih merdu, kelenjar keringat lebih aktif dan sering tumbuh jerawat, kulit lebih kasar. Untuk pria antara lain otot-otot tubuh, dada, lengan, paha dan kaki tumbuh kuat; tumbuhnya rambut didaerah alat kelamin, betis, dan dada terjadi perubahan nada suara.
3) Ciri-ciri lain terlihat dalam sikap tidak tenang, perasaan tidak menentu.
b) Fase-fase masa remaja secara globa, dengan pembagian 12-15 tahun remaja awal, 15-18 tahun remaja akhir.
Ada beberapa cirri-ciri penting remaja awal, manakala usiaseseorang genap 12/15 tahun sebut masa remaja awal/teengers:
1) Ketidakstabilan keadaan perasaan dan emosi, Branvilla Stanley Hall, menyebutnya sebagai masa peka atau storm and stress.
2) Hal sikap dan moral, menjelang akhir remaja awal, ”sex appear” masa ini keberanian dalam pergaualan.
3) Hal kecerdasan atau kemampuan mental mulai sempurna
4) Hal status sangat sulit
5) Banyak mendapatkan masalah, karena status yang membingungkan
6) Masa kritis
7) Pada usia 18-21 tahun disebut masa remaja akhir, proses penyempurnaan pertumbuhan fisik, ciri-cirinya antara lain :
1) Stabilitas mulai timbul dan meningkat
2) Citra diri dan sikap pandang yang lebih realistis
3) Menghadapu masalahnya secara lebih matang
4) Perasaan menjadi lebih tenang
c) Elemen-elemen didalam masa pubertas
Dari penjelasan-penjasalan yang ada, permasalahan remaja ini saat pubertas terdiri dari beberapa elemen, yakni :
1. Elemen biologi
Pada elemen ini yang terdiri dari perubahan-perubahan pada tubuh remaja ataupun juga berupa kemampuan untuk bereproduksi
2. Elemen kognitif
Dalam perkembangan ini remaja, lebih aktif dalam berfikir, menurut Jean Piaget (seorang ahli perkembangan kognitif) merupakan priode terakhir dan tertinggi dalam tahap pertumbuhan operasi formal (periode of formal operations) para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam usaha memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan abstrak. Kemampuan berpikir para remaja berkembang sedemikian rupa sehingga mereka dengan mudah dapat membayangkan banyak altiernatif pemecahan masalah beserta kemungkinan akibat atau hasilnya.
3. Elemen moral
Menurut elliot Turie (1978) menyatakan bahwa para remaja mulai membuat penilaian, tersendiri dalam menghadapi masalah-masalah populer yang berkenaan dengan lingkungan mereka misalnya: politik, kemanusian, perang, keadaan sosial, dan sebagainya. Remaja mulai mempertimbangkan keabsahan pemikiran yang ada dan pempertimbangkan lebih banyak alternatif lainnya.
Kemampuan berpikir dalam dimensi moral (moral reasoning) pada remaja berkembang karena mereka mulai melihat adanya ke janggalan dan ketidakseimbangan antara yang mereka percayai dahulu dengan kenyataan yang ada disekitarnya. Mereka lalu merasa perlu mempertanyakan dan merekonstruksi pola piir dengan ”kenyataan” yang baru.
4. Elemen psikologis
Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak pada masa ini mood (suasana hati) bisa berubah dengan sangat cepat, secara psikologi perkembangan remaja meliputi berbagai segi, yaitu pembentukan konsep diri, inteligensi, emosi, seksual, motif sosial, dan moral serta religi.
3. Hipotesis
Remaja mengetahui perubahan dirinya baik secara biologis ataupun psikologi pada masa pubertasnya dan mampu untuk menghadapi lingkungan barunya pada tahap kearah pendewasaan.
4. Analisis
Tidak sedikit remaja yang tergelincir dan terjebak dalam menghadapi masa remajanya. Banyak remaja tidak cukup pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi perubahan, gejolak yang terjadi, dipihak lain orang tua khususnya, guru maupun tokoh/remaja juga masih kurang/tidak siap membantu remaja dalam menghadapi masa pubertas. Remaja perlu proses untuk menghadapi berbagai perubahan-perubahan dalam dirinya dan lingkungan sekitarnya agar remaja dapat :
1. Mengidentifikasi perubahan fisik dan pysikis selama masa/proses pubertas
2. Mempersiapkan dirinya dalam menghadapi perubahan selama pubertas
3. Memahami perubahan perasaan dan bersikap benar dalam mengekspresikan perasaannya.
4. Menentukan sikap yang tepat dalam berinteraksi dengan orang lain
5. Mampu bersikap percaya diri dalam mengembangkan prilaku sehat dan tidak berisiko
6. Mengetahui haknya untuk memperoleh informasi untuk dirinya baik itu untuk kesehatan fisik ataupun kesehatan rohaniah, secara benar, objektif, akurat dan jujur, sehingga dapat melindungi dirinya dari berbagai resiko yang dihadapi oleh remaja.

5. Blue Print

No. Disemsi Indikator No. Item
1 Masa pubertas - Laki-laki : 14-18 tahun
- Wanita : 13-18 tahun I. I.1.a

2 Karakteristik - Cici-ciri pubertas II.2.a
- Fase-fase masa remaja II.2.b
- Elemen-elemen pubertas II.2.c
3 Analisis - Mengidentifikasi II.3.1.
- Mempersiapkan dirinya II.3.2.
- Memahami perubahan II.3.3.
- Menentukan sikap II.3.4.
- Mampu bersikap II.3.5.
- Mengetahui haknya II.3.6.
6. Obervasi dan Wawancara
No Dimensi Indikator Penilaian Keterangan
Ya Tidak
1 Moral - Menstimulus masalah
2 Biologis - perubahan secara fisik
3. Kognitif - pola berpikir yang mulai memikirkan pemecahan masalahnya
4 Psikologis - pembentukan konsep diri
- inteligensi
- emosi
- seksual
- motif sosial
- moral
- religi

Pertanyaan :
1. Berapakah usia anda sekarang (pria atau wanita)?
2. Setiap ada masalah pada diri anda, apakah anda memerlukan bantuan orang lain atau tidak ?
3. Apakah anda mengetahui perubahan dalam diri anda khususnya secara fisik dalam memasuki masa remaja anda?
4. Apakah pada masa remaja anda ini lebih berani atau tidak dalam bertindak dan apakah di pikirkan baik buruknya dalam menghadapi masalah yang anda alami?
5. Apakah ada perbedaan dalam diri anda baik secara prestasi, sopan-santun, ataupun penggendalian diri anda, pada masa anak-anak dengan masa remaja anda?
Nama :
Usia :
Sekolah :
Alamat :

metodologi penelitian,resensi

JUDUL BUKU : METODE PENELITIAN
PENULIS : Moh.Nasir,Ph.D
PENERBIT : Ghalia Indonesia
Dalam isi buku ini mencangkup metode,prosedur,dan teknik penelitian yang secara umum dipergunakan dalam penelitian ilmu social dan ilmu natural. Dengan gaya bahasa yang teratur,baik untuk menjadi buku panduan dalam melakukan penelitian.Buku ini terdiri dari 544 halaman dan dilengkapi oleh lampiran penjelasan dari pokok pembahasan.Dari daftar isinya kita sudah dapat gambaran kira-kira 30% dari isi buku ini .Daftar isinya antara sebagai berikut :
BAB 1 Ilmu pengetahuan dan penelitian
• Ilmu dan proses berpikir
• Apa yang dimaksud dengan penelitian
• Ilmu ,nelitian ,dan kebenaran
• Kebenaran nonilmiah
• Proposisi ,dalil ,teori , dan fakta

BAB 2 Peranan dan jenis-jenis penelitia
• Kegunan dan peranan penelitian
• Jenis-jenis pnelitan
• Penelitian ilmu sosial VS ilmu natura
• Beberapa sifat (ciri) khas penelitian
• Aktvitas penelitian tempo dulu
• Syarat utama untuk berhasil penelitian
BAB 3 Metode ilmiah
• Pendahuluan
• Apakah yang dimaksud dengan metode ilmiah
• Kriteria metode ilmiah
• Langkah (step) dalam metode ilmiah
BAB 4 Metode penelitian
• Pendahuluan
• Metode sejarah
• Metode deskriptif
• Metode eksperimental
• Grounded research
• Metode penelitian tindakan (action research)
BAB 5 Desain penelitian
• Pendahuluan
• Desain dalam merencanakan penelitian
• Desain pelaksanaan penelitian
• Jenis-jenis desain penelitian
BAB 6 Studi keperpustakaan
• Pendahuluan
• Mengenal perpustakaan
• Sumber pada perpustakan
• Membaca dan mencatat bahan bacaan
• Sumber bacaan
BAB 7 Perumusan masalah
• Pendahuluan
• Ciri-ciri masalah yang baik
• Sumber untuk memperoleh masalah
• Cara merumuskan masalah
BAB 8 Memiliki variable dan teknik pengurangan
• Pendahuluan
• Konsep , konstrak , dan variable
• Mendefinisikan variable
• Teknik pengurangan
• Reliabilitas dan validita

BAB 9 Merumuskan dan menguji hipotesis
• Pendahuluan
• Merumuskan hipotesis
• Menguji hipotesis
BAB 10 Mengumpulkan data
• Pendahuluan
• Pengumpulan data dengan observasi langsung
• Pengumpulan data dengan wawancara
• Pengupulan data melalui daftar pertanyaan
• Daftar pertanyaan yang dikirim
• Studi pendahuluan dan pretest
• Beberapa metode pengumpulan data yang lain
BAB 11 Desain percobaan
• Pendahuluan
• Ciri dan prinsip dasar desain percobaan
• Perlakuan dan faktor
• Kebaikan dan kelemahan desain percobaan
• Langkah-langkah pokok
• Desain praeksperimetal
• Desain eksperimental semu
• Desain percobaan sebenarnya
• Percobaan factorial
BAB 12 Teknik membuat Plot lapangan
• Beberapa prinsip dasar
• Menghitung koefisien heterogenitas tanah
• Cara Randomisasi
• Desain Lattice
• Percobaan Faktorial
BAB 13 Beberapa Teknik Sampling
• Pendahuluan
• Beberapa Terminologi
• Desain dari Survei Sampel
• Step sebelum mengumpulkan data (survei)
• Random Sampling sederhana
• Stratified Random Sampling
• Cluster Sampling
• Kesimpulan
BAB 14 Teknik membuat Skala
• Pendahuluan
• Beberapa pengertian dasar
• Skala Bogardus
• Skala Sosiometrik
• Skala penilian (Rating Scales)
• Skala Thurstone
• Skala Likert
• Skala Guttman
• Skala perbedaan Semantik
BAB 15 Analisis dan Penafsiran data
• Pendahuluan
• Editing
• Mengkodekan data
• Membuat tabulasi
• Mengnalisis data
• Analisis hubungan
• Analisis silang
• Analisis Sosiometrik
• Analisis Semantik differensial
• Penafsiran data
• Generalisasi dan kesimpulan
BAB 16 Beberapa Teknik Statistik dalam Analisis
• Pendahuluan
• Tabel Distribusi Frekuensi
• Mean,Median,dan Mode
• Variance dan Standar Deviasi
• Estimasi terhadap Mean Populasi
• Uji T untuk membedakan dua buah Mean
• Uji U Mann-Whitney
• Uji kuadrat Chi
• Uji kesesuaian Kolmogorov
• Uji Kolmogorv Smirnov
• Analisis Variance
• Teknik Korelasi
• Analisis Ragressi
BAB 17 Menulis laporan ilmiah
• Pendahuluan
• Jenis konsumen
• Jenis laporan ilmiah
• Outline dari laporan
• Gaya bahasa dalam laporan ilmiah
• Beberapa bentuk yang sering digunakan
• Bibliografi dan daftar rujukan
• Kutipan dan catatan kaki membuat tabel dan gambar
• Mengevaluasikan laporan ilmiah
Demikian uraian tentang daftar isi dari buku Metode Penelitia adapun bila anda penasaran dengan buku ini atau ingin buku ini digunakan sebagai referensi tulisan atau pedoman penelitian sebaiknya anda memilikinya dan membacanya.

Monday, January 21, 2008

Komponen Strategi Belajar


Dalam menerapkan strategi pembelajaran ada beberapa komponen yang harus diperhatikan agar dalam kegiatan pembelajaran tercapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Menurut Dick and Carey menyebutkan adanya 5 komponen strategi pembelajaran yakni :
1) Kegiatan pembelajaran pendahuluan.
2) Penyampaian informasi.
3) Partisipasi siswa4) Tes, dan
5) Kegiatan lanjutan
Berbeda dengan yang dikemukakan oleh Gagne and Briggs, komponen dalam strategi pembelajaran adalah :
1) Memberikan motivasi atau menarik perhatian.
2) Menjelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa.
3) Mengingatkan kompetensi prasyarat.
4) Memberi stimulus (masalah, topic, konsep).
5) Memberi petunjuk belajar (cara mempelajari).
6) Menimbulkan penampilkan siswa7) Memberi umpan balikMenilai penampilan9) Menyimpulkan.
Berdasarkan rumusan komponen strategi pembelajaran yang dikemukakan ahli secara garis besar dapat dikelompokkkan menjadi :
1. Komponen pertama yaitu urutan kegiatan pembelajaranmengurutkan kegiatan pembelajaran dapat memudahkan guru dalam pelaksanaan kegiatan mengajarnya, guru dapat mengetahui bagaimana ia harus memulainya, menyajikannya dan menutup pelajaran.
a) Sub komponen pendahuluan, merupakan kegiatan awal dalam pembelajaran. Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk memberikan motivasi kepada siswa, memusatkan perhatian siswa agar siswa bisa mempersiapkan dirinya untuk menerima pelajaran dan juga mengetahui kemampuan siswa atau apa yang telah dikuasai siwa sebelumnya dan berkaitan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah memberikan gambaran singkat tentang isi pelajaran, penjelasan relevansi isis pelajaran baru, dan penjelasan tentang tujuan pembelajaran.
b) Sub komponen penyajian, kegiatan ini merupakan inti dari kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan ini peserta didik akan ditanamkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang telah dimiliki dikembangkan pada tahap ini. Tahap-tahapnya adalah menguraikan materi pelajaran, memberikan contoh dan memberikan latihan yang disesuaikan dengan materi pelajaran.
c) Sub komponen penutup, merupakan kegiatan akhir dalam urutan kegiatan pembelajaran. Dilaksanakan untuk memberikan penegasan atau kesimpulan dan penilaian terhadap penguasaan materi pelajaran yang telah diberikan.
2. Komponen kedua yaitu metode pembelajaranMetode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran kepada peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pengajar atau guru harus dapat memilih metode yang tepat yang disesuaikan dengan materi pelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode pembelajaran mungkin dapat dikatakan tepat untuk suatu pelajaran tetapi belum tentu tepat untuk pelajaran yang lainnya, untuk itu guru haruslah pandai dalam memilih dan menggunakan metode-metode pembelajaran mana yang akan digunakan dan disesuaikan dengan materi yang akan diberikan dan karakteristik siswa.Macam-macam metode pembelajaran adalah :
a) Metode ceramah g) Metode pembelajaran terprogram
b) Metode demonstrasi h) Metode discovery
c) Metode simulasi i) Metode do-look-learn
d) Metode diskusi j) Metode praktikum
e) Metode studi mandiri k) Metode bermain peran
f) Metode studi kasus l) dll.
3. Komponen ketiga yaitu media yang digunakan.Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Media dapat berbentuk orang/guru, alat-alat elektronik, media cetak,dsb.
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih media adalah :
a) Ketepatan dengan tujuan pembelajaran
b) Dukungan terhadap isi pelajaranc
) Kemudahan memperoleh media
d) Keterampilan guru dalam menggunakannya
e) Ketersediaan waktu menggunakannya
f) Sesuai dengan taraf berpikir siswa.
4. Komponen keempat adalah waktu tatap muka.Pengajar harus tahu alokasi waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan pembelajaran dan waktu yang digunakan pengajar dalam menyampaikan informasi pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran berjalan sesuai dengan target yang ingin dicapai.
5. Komponen kelima adalah pengelolaan kelas.Kelas adalah ruangan belajar (lingkungan fisik) dan lingkungan sosio-emosional. Lingkungan fisik meliputi: ruangan kelas, keindahan kelas, pengaturan tempat duduk, pengaturan sarana atau alat-alat lain, dan ventilasi dan pengaturan cahaya. Sedangkan lingkungan sosio-emosional meliputi tipe kepemimpinan guru, sikap guru, suara guru, pembinaan hubungan baik, dsb. Pengelolaan kelas menyiapkan kondisi yang optimal agar proses belajar mengajar dapat berlangsung secara lancar